Temui Tenaga Perawat di Singapura, Menaker Ida: Tingkatkan Kompetensi
jpnn.com, SINGAPURA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menemui sejumlah Pekerja Migran Indonesia yang bekerja sebagai Health Care Assistant (HCA) atau tenaga perawat di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Jumat (17/11).
Adapun kantor KBRI itu berlokasi di kawasan Chatsworth, Singapura.
Menaker Ida berpesan agar tenaga perawat terus meningkatkan kompetensi untuk mendukung kebekerjaan sekaligus mengisi peluang kerja yang terbuka.
"Bekerja ke Singapura ini bukan hanya untuk memperoleh penghasilan yang memadai, tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan membentuk karakter kerja, serta pengalaman bekerja sama dalam suatu tim yang multi negara," kata dia melalui siaran pers.
Menaker Ida mengungkapkan ada tiga jabatan tenaga kesehatan di Singapura, yang belum banyak diisi oleh Pekerja Migran Indonesia.
Sebab, kandidat untuk mengisi Health Care assistant (HCA), Enrolled Nurse (EN), dan Registered Nurse (RN) harus memiliki perayaratan.
Dia menyebut kualifikasi yang dibutuhkan sekurang-kurangnya harus mengenyam pendidikan kesehatan di sekolah/universitas di Singapura atau kandidat lulus Singapore Nursing Board (SNB) Exam (Ujian untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi yaitu Enrolled Nurse dan Registered Nurse).
"Saya berharap teman-teman dapat bekerja dengan sungguh-sungguh sebagai Health Care Assistant (HCA) dan dapat mengambil Singapore Nursing Board (SNB) Exam, sehingga mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi, yaitu Enrolled Nurse (EN) bahkan sampai Registered Nurse (RN)," pesan Menaker Ida.
Dia menyebut masing-masing perawat di Singapura memiliki tantangan tersendiri dan berbeda-beda, karena ada yang ditempatkan di bangsal dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).