Temui Ulama, Kapolda Banten Pastikan Soal Pembakaran Bendera
jpnn.com, BANTEN - Kapolda Banten Brigjen Teddy Minahasa Putra menggelar pertemuan dengan para kiai dan ulama yang berada di wilayah hukumnya. Dalam pertemuan itu, dia membahas terkait pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat.
Kepada para ulama, Teddy memaparkan bahwa pembakaran yang terjadi pada peringatan Hari Santri Nasional itu spontan. Bendera yang dibakar pun milik Hizbut Tahrir Indonesia yang dianggap terlarang di Indonesia.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, Demi Allah bahwa itu adalah bendera HTI," kata Teddy, Sabtu (27/10).
Kepolisian meyakini bahwa bendera yang dibakar adalah milik HTI berdasarkan hasil pemeriksan kepolisian. Dia juga tidak ingin akibat peristiwa tersebut bergejolak sehingga mengancam persatuan umat.
"Saya tegas bahwa yang dibakar di Garut itu bukan bendera tauhid. Itu bisa dipastikan dari pemeriksaan, saksi, pelaku yang mengibarkan bahwa itu adalah bendera HTI," tegasnya.
Sementara, Ketua MUI Banten A.M Romli mengatakan umat Islam mesti tetap menjaga persatuan. Semua pihak, kata dia jangan terpancing dan tetap berkepala dingin atas peristriwa tersebut.
"Mari jaga ukhwah, jangan terpancing supaya ulama dan umat Islam tidak putus sehingga terjadi kelompok A dan B," tegasnya. (cuy/jpnn)