Temui Yandri Susanto, Bupati Gusnan Beber Masalah Pembangunan di Bengkulu Selatan
“PDAM tidak pernah untung karena mekanisasi. Bengkulu Selatan termasuk daerah kemiskinan ekstrim sehingga banyak bangunan rumah yang tidak layak huni yang jumlahnya sangat banyak,” ujarnya.
Gusnan juga mengungkapkan permasalahan pembangunan lainnya seperti pelabuhan Pasar Bawah, pengembangan program food estate di Kecamatan Ulu Manna, Seginim, Air Nipis, Kedurang Ilir.
“Kami sudah presentasi rencana pengembangan food estate dan mendapat sambutan baik,” tuturnya.
Food estate meliputi luas 35.701 hektare, terdiri dari tiga klaster, yaitu I komoditas utama padi dan ikan, komoditas jagung dan kedelai, serta komoditas kopi dan jagung.
“Sebenarnya lahan untuk food estate ini sangat luas meliputi 4.000 hektar, namun belum maksimal karena belum ada jalan,” katanya.
Gusnan juga menyebut sektor lainnya yang perlu mendapat perhatian seperti pembangunan resi gudang dan revitalisasi pasar, serta pembangunan rehabilitasi narkoba, dan permasalahan kebencanaan (terutama banjir).
Menanggapi permasalahan pembangunan di Bengkulu Selatan, Yandri Susanto mengaku sudah mengetahui banyak permasalahan pembangunan di Bengkulu Selatan.
“Ini menunjukkan adanya keseriusan bupati dan DPRD untuk membangun Bengkulu Selatan. Bupati dan DPRD diberikan mandat oleh rakyat, dan sejatinya harus melakukan berbagai upaya,” katanya.