Tenaga Honorer Berpendidikan Setara S1 atau D3 Diusulkan Menjadi PPPK
jpnn.com, MANGGAR - Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ikhwan Fahrozi mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan kualifikasi pendidikan para tenaga honorer di wilayah tersebut.
Ikhwan mengatakan tujuan pendataan kualifikasi pendidikan para tenaga honorer ini dilakukan agar saat data dibutuhkan, Pemkab Belitung Timur sudah siap.
"Ini kami lakukan sebagai persiapan atas adanya rencana penghapusan tenaga honorer pada 2023," kata Ikhwan Fahrozi di Manggar, Selasa (12/7).
Dia menuturkan ada 1.879 tenaga honorer di Pemkab Belitung Timur yang tersebar pada berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah itu.
Menurutnya, pendataan kualifikasi pendidikan para tenaga honorer itu telah selesai. Saat ini, kata Ikhwan, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait formulasi yang tepat untuk para tenaga honorer.
“Kami sudah mendata dan memilah tenaga honorer yang ada. Dari jumlah tersebut kita memilah tingkat pendidikannya, sarjana kualifikasi pendidikannya apa saja, D3 apa saja, sampai tamatan Sekolah Dasar,” tuturnya.
Dari informasi yang berkembang, Ikhwan menyatakan tenaga kebersihan dan sopir akan menggunakan sistem alih daya. Kualifikasi pendidikannya dari SD hingga SMA atau sederajat.
“Kami sudah siapkan datanya dan data tersebut nanti akan kami pakai untuk menentukan mana yang akan menjadi tenaga outsourcing (alih daya),” ungkap dia.