Tenang, Pasokan Listrik selama Lebaran Tetap Aman
jpnn.com, DEPOK - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan pasokan listrik selama Lebaran tetap aman. Pasalnya, pada hari besar seperti Idulfitri justru rata-rata konsumsi listrik secara nasional berkurang.
Jonan mengatakan hal itu saat mengunjungi Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali di Gandul, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6). Kunjungan menteri asal Surabaya itu dalam rangka memantau kesiapan pasokan listrik jelang Lebaran.
Menurut Jonan, penurunan konsumsi salah satunya disebabkan banyak industri sebagai konsumen listrik terbesar yang tak beroperasi. Kondisi itu terlihat di wilayah-wilayah industri seperti Karawang dan Bekasi.
"Secara keseluruhan turun, terutama di wilayah-wilayah industri. Misalnya, Jawa Barat dan Sumatera sebagian itu turun. Kalau hari libur listrik tidak ada masalah, namun kehandalan sistem harus tetap dijaga," katanya,
Jonan pun mengapresiasi pekerja PLN yang masih bertugas menjaga pasokan listrik saat masyarakat merayakan Hari Raya Idulfitri. Mantan menteri perhubungan itu menyebut para petugas PLN sebagai tim andal yang terdepan menjaga pasokan listrik agar masyarakat tetap nyaman.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada ribuan pekerja PLN yang bersedia tidak libur karena bertugas menjaga keadaan. Pasokan Listrik termasuk karyawan administrasi juga on call. Beban pembangkit menurun namun secara kesiagaan harus meningkat," tuturnya.
Sedangkan Direktur Utama PLN Sofyan Basir memperkirakan pemakaian listrik untuk wilayah Jawa-Bali pada saat Lebaran bisa berkurang hingga 40 persen dibanding pemakaian listrik di hari kerja biasa. Meski demikian, PLN akan menyiapkan satuan tugas distribusi yang tersebar di seluruh wilayah demi menjamin pasokan listrik selama Ramadan dan Lebaran tak terganggu.
Pada saat Lebaran nanti, kemampuan pembangkit sistem Jawa-Bali sebesar 33.480 MW. Jumlah ini cukup untuk melayani beban puncak lebaran yang diperkirakan mencapai 16.560 MW.