Tender SKK Migas Jadi Ladang 'Permainan' Sejak Era BP Migas
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bidang Pengendalian Komersil SKK Migas nonaktif, Popi Ahmad Nafis menyatakan, Trafigura, perusahaan yang menjadi salah satu peserta tender SKK Migas, sempat melobinya dan minta dimenangkan dalam proyek tender minyak mentah dan kondensat pada tahun 2011. Menurut dia, hal itu disampaikan langsung oleh utusan dari Trafigura, Yusri Usman.
Permintaan pemenangan itu, kata Popi, terjadi pada saat SKK Migas masih bernama BP Migas dan dipimpin oleh Raden Priyono. Yusri, kata Popi, mendatanginya pada bulan Oktober 2011.
"Hari Jumat ada pembukaan tender Belanak (ladang minyak di Natuna Selatan), hari Seninnya pembukaan tender Duri (ladang minyak di Riau). Hari Kamis sore Pak Yusri datang ketemu saya. Dia bilang Pak Popi saya sudah bilang ke pak kepala, besok tolong diatur. Dia bilang tolong pihak Trafigura dimenangkan, diatur. Lalu saya bilang; 'maaf pak tidak bisa pak'," kata Popi di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (30/9).
Menurutnya, pihak Trafigura sempat menanyakan siapa penawar tertinggi dalam tender tersebut. Meski begitu, Popi merahasiakannya. "Saya bilang saya tidak bisa kasih tau, karena itu terdapat di ruangan fax terkunci. Dan saya tidak mau kasih tahu, kalau saya kasih tahu curang betul saya," kata Popi.
Akhirnya menurut Popi, pihak Mitsubishi yang memenangkan tender itu. Trafigura, kata dia, menyampaikan penawaran ke email pribadinya pada saat jangka waktu penawaran sudah habis.
Meski begitu, Popi tetap melaporkan penawaran Trafigura kepada tim pengawas. "Gimana nih ada Trafigura email ke saya, mau dibahas tidak?" katanya.
Namun anehnya, tim pengawas membahas soal penawaran Trafigura tersebut. Padahal saat itu waktu penawaran sudah ditutup. "Tim bilang sudah didiskualifikasi," kata Popi.
Ia menuturkan, Trafigura merupakan pesaing PT Kernel Oil Pte Ltd sejak zaman BP Migas. Mereka bersaing dalam lelang minyak mentah dan kondensat. "Iya mereka saling bersaing," kata Popi. (gil/jpnn)