Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tengah Malam Menangis saat Dua Anaknya Minta Uang Kuliah

Senin, 23 Oktober 2017 – 00:05 WIB
Tengah Malam Menangis saat Dua Anaknya Minta Uang Kuliah - JPNN.COM
Maan Sibua, ibu tangguh yang berhasil membiayai dua anaknya hingga sarjana. Foto.SAMSUDIN CHALIL/MALUT POST/JPNN.com

”Jadi Ismun mendaftar di Muhammadiyah, tapi kuliahnya tetap di Morotai, karena Muhammadiyah juga buka cabang di Morotai. Uang semesternya saat itu Rp 750 ribu, jadi kalau bertahan dengan hasil jualan yang saya simpan Rp 10 ribu per hari maka tidak cukup. Makanya ada tiga ekor sapi ternak saya jual untuk menutupi kebutuhan kuliah Ismun," cetus Maan.

Ketika Ismun memasuki semester tiga, beban hidup Maan kian menjadi. Adik Ismun, Noni, sudah waktunya masuk kuliah. Ia mendaftar di kampus yang sama dengan kakaknya.

Mengandalkan biaya kuliah dua anak dengan penghasilan sebagai seorang penjual roti bukanlah perkara mudah.

Maan harus putar otak mencari uang untuk pendidikan dan kebutuhan sehari-hari anak-anaknya.

"Saya mencoba untuk kuat dan tetap tegar, tapi malamnya saya tetap menangis ketika ada pesan dari Kota Daruba bahwa kedua anak saya meminta uang," ungkapnya.

Berat, namun Maan tak mau menyerah. Dengan susah payah, ia berhasil memenuhi tekadnya mengantarkan dua anaknya meraih gelar sarjana.

Saat ini, baik Ismun maupun Noni masing-masing sudah bekerja dan mampu membiayai hidup mereka sendiri. Ini membuat sang ibu lega bukan main.

"Noni mengajar di SD Usbar Dalam dan Ismun kerjanya sebagai pendamping desa. Jadi sudah lega, karena beban yang saya pikul selama 14 tahun sudah mulai berkurang," ujarnya.

Mengandalkan biaya kuliah dua anak dengan penghasilan sebagai seorang penjual roti bukanlah perkara mudah. Tapi Allah Maha Adil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close