Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tentang Budi, Guru Honorer dan Operator Dapodik yang jadi Korban Mutilasi

Sabtu, 06 April 2019 – 00:14 WIB
Tentang Budi, Guru Honorer dan Operator Dapodik yang jadi Korban Mutilasi - JPNN.COM
Hamidah (paling kanan berjilbab merah) tak kuasa menahan tangis saat menerima kunjungan rekan-rekan guru Budi Hartanto, di rumahnya kemarin. Foto: Habibah A Muktiara/ Jawa Pos Radar Kediri

Sebaliknya, air mata nyaris selalu tertumpah. Wanita itu tak mampu menahan air matanya. Terlihat sekali dia masih meratapi kepergian Budi, anaknya, yang meninggal dengan cara tidak wajar pada Rabu (3/4).

“Anak saya itu orangnya memang pendiam. Namun sangat ramah dengan siapapun,” ucap Darmaji dengan suara sedikit serak sembari terduduk di sofa yang berpindah tempat ke depan rumah.

Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai penjual susu segar keliling ini tak bisa menutupi rasa terpukulnya atas kematian anak sulungnya itu. Apalagi secara mendadak dan tragis seperti itu.

Walaupun masih muda, berumur 28 tahun, Budi adalah anak yang sangat bertanggung jawab. Di usia muda itu Budi merupakan tulang punggung keluarganya. Penghasilannya sebagai guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD) di Kota Kediri ditambalnya dengan berbagai usaha.

Mulai dari pelatih tari hingga membuka kedai kopi. Dari hasil pekerjaannya itulah dia bisa membantu kedua orang tuanya membiayai sekolah kedua adiknya.

Di bidang seni tari, nama Budi relatif sudah dikenal. Tak hanya di Kediri, juga sampai Nganjuk dan beberapa daerah lain. Lelaki yang semasa hidupnya dikenal taat beribadah ini sering diminta mengajar seni tari.

Entah modern dance maupun tradisional. Beberapa sekolah di Nganjuk juga memintanya menjadi pengajar dance bagi para siswanya.

Budi juga memilik sanggar tari. Namanya Cika Dance. Tempatnya di kompleks ruko GOR Jayabaya. Persis di sebelah kedai kopi yang juga milik almarhum.

Budi Hartanto merupakan guru honorer di Kediri, yang merangkap operator dapodik, korban mutilasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close