Tentang Sisitipsi, Kehidupan Malam dan ML
jpnn.com, JAKARTA - Sisitipsi adalah salah satu band yang sukses mencuri perhatian dalam satu tahun terakhir. Mengusung musik jazz, grup asal Jakarta ini berhasil menelurkan karya untuk menghibur pencinta musik.
Sejak Sisitipsi merilis album perdana pada 2016, band jebolan Institut Kesenian Jakarta ini kembali mengeluarkan album penuh kedua dengan tajuk ML (Minta Lagi).
Dalam kurun waktu dua tahun, Fauzan Lubis (vokal), Rian Rahman (gitar), Eka Wiji (bass), Hendar Dimas (keyboard), Amoroso (trombone), dan Aditya (drum) bergelut mencari formula segar untuk dituangkan pada karya-karya terbaru mereka.
Dengan melihat, mendengar dan memperhatikan lingkungan sekitar mereka, sebagai inspirasi dalam meciptakan karya baru dalam album ini.
Kehidupan urban Jakarta dan kehidupan malamnya menjadi tema Sisitipsi dalam menciptakan lagu di album yang berisi sembilan track ini.
Contohnya tersaji dalam lagu seperti Lantai Dansa, Tante Merry, Ah Ahh Ahhh, hingga Masih Kurang yang sangat menggambarkan bagaimana liarnya kehidupan saat ini.
Tajuk ML (Minta Lagi) sebagai album kedua dipilih karena dirasa dapat menggambarkan apa yang ada dalam satu album ini. Kesan nakal, tidak peduli, dan gemar berpesta justru semakin melekat pada Sisitipsi jika mendengarkan tiap lirik yang mereka sajikan.
Jika dibandingkan dengan album pertama, tema cinta terasa lebih kental di album ML. Lagu seperti Waktu Enggan Menyapa dan Paling Bisa menjadi nomor andalan untuk melihat bagaimana Sisitipsi memandang sebuah cinta.