Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terapi Oksigen Hiperbarik Bantu Penyembuhan Pasien Covid-19

Kamis, 25 Februari 2021 – 17:18 WIB
Terapi Oksigen Hiperbarik Bantu Penyembuhan Pasien Covid-19 - JPNN.COM
Ilustrasi Covid-19. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Dokter spesialis penyakit dalam Christian Kawengian menambahkan,  penularan Covid-19 terutama melalui droplet respirasi maka gejalanya bisa dibedakan menjadi OTG (tanpa gejala), ringan yakni tanpa bukti pneumonia, sedang yaitu tidak adanya pneumonia berat.

Kemudian berat yaitu pneumonia berat yang menyertainya, serta Kritis yaitu kondisi ARDS, Sepsis, Syok Sepsis dan lainnya.

"Berdasarkan itu, terapi oksigen hiperbarik menjadi salah satu cara atau bagian farmakologis, yaitu pemberian instalasi oksigen dengan konsentrasi 100 persen pada tekanan lebih dari 1 atmosfer absolut (1.5 - 3.0 ATA)," terangnya.

Christian menyatakan, hasil study case series yang dilakukan menunjukkan terapi oksigen pada pasien terpapar Covid-19 mengalami peningkatan oksigenasi jaringan, bersifat anti inlamasi, kemudian modulasi "stem cell", efek anti platelet atu anti trombotik dan penurunan jumlah virus akibat ROS.

"Selama terapi tersebut yang dipantau adalah EKG, Okumetriz, temperatur, tekanan darah, POZ, tekanan Cuff ETT dan tentunya AED dan paddle atau efek terbakar," tuturnya. 

Sedangkan efek samping yang harus diperhatikan yaitu pulmonar (iritasi takeobronkial), kemudian neurologis yaitu gangguan visual, telinga berdenging, pusing, disorientasi, kejang, hingga menjaga agar pasien tidak mengalami penurunan kesadaran.

Kedua dokter spesialis tersebut juga memberikan rekomendasi pelaksanaan terapi ini.

Antara lain, terapi oksigen hiperbarik bisa diberikan dengan pemberian jeda respirasi udara normal. Kemudian adanya penurunan durasi terapi kurang dari dua jam setiap kalinya, serta pemberian tekanan di bawah ambang batas toksisitas neural.

Terapi oksigen hiperbarik bisa untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19 karena mampu mendukung pemulihan jaringan yang rusak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close