Terapis Panti Pijat Plus-plus Menangis Histeris
Setelah diberi waktu untuk berpakaian, keduanya lantas digiring ke ruang tamu dan berkumpul bersama Nof.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pemilik dari panti itu yakni Sut tidak ada.
Kemudian, polisi memeriksa milik Nof untuk menghubungi Sut pemilik panti pijat itu. Saat itulah Nof mencoba merebut HP-nya kembali dari tangan polisi dengan alasan di HP-nya tidak ada nomor kontak Sut.
"Pak kembalikan HP saya, saya tidak punya nomor pemiliknya. Tolong kembalikan HP saya. Bagaimana saya menghubungi orang tua saya," rengek Nof sambil menangis histeris.
Meski demikian, polisi tetap menjalankan tugas dengan mencari nomor HP Sut.
Setelah dicari, akhirnya polisi berhasil menemukannya. Polisi mencoba mencari keberadaan tersangka dengan bermodal nomor itu.
Saat itulah, polisi mengetahui keberadaan Sut. Namun saat hendak ditangkap, Sut sudha tidak ada.
"Tersangka baru diamankan saat tersangka ini dalam perjalanan pulang ke tempat pijat itu," ungkap Komisaris Polisi (Kompol) Bayu Indra Wiguno.