Terbiasa dengan Kekerasan, Assad Tetap Percaya Diri
Minggu, 05 Februari 2012 – 06:00 WIB
Ketidakmampuan Assad lepas dari bayang-bayang gaya pemerintahan sang ayah menuai komentar dari dua mantan sekutunya. Mantan Wakil Presiden Abdel Halim Khaddam yang kini menyeberang ke oposisi menyebut Assad sebagai ssosok yang labil.
"Saat masih kecil, dia selalu menjadi bulan-bulanan Basil. Sang ayah pun kurang memperhatikan pertumbuhan pribadinya," kata Khaddam. Karena itu, dia maklum jika Assad menjadi presiden yang plin-plan.
Khaddam mengatakan bahwa bapak tiga anak itu adalah pemimpin yang tak punya prinsip. "Dia selalu mendengar masukan, tetapi juga selalu menyangkal dan melupakan masukan-masukan itu dengan cepat. Pagi ini, Anda bisa jadi telah menyepakati satu topik dengan dia. Setelah itu, ada orang lain yang memberi masukan atas topik tersebut dan dia akan langsung berubah pikiran," lanjutnya.