Terbukti, Mayoritas PNS Sudah Melek Teknologi
"Ini menandai era digitalisasi komunikasi dan layanan kepada anggota Korpri mencakup tiga fokus, yakni media center, digital asset dan toko online," kata Ketua Umum DPKN Zudan Arif Farulloh.
Sebagai langkah awal untuk membiasakan anggota Korpri pada platform e-commerce, GO Indonesia menggelar survei perilaku anggota Korpri terhadap toko online.
Menurut Direktur GO Indonesia Boyke Yanuar, riset ini merupakan upaya untuk mengukur persepsi dan perilaku anggota Korpri di seluruh Indonesia dalam berinteraksi dengan online shop. "Riset ini dapat dijadikan referensi awal dalam pengambilan berbagai keputusan perancangan toko online Korpri sebagai online shop resmi bagi seluruh anggotanya di Indonesia," kata Boyke.
Boyke menjelaskan, analisis tentang perilaku anggota Korpri terdiri dari profil sosial ekonomi anggota, tingkat sebaran anggota yang menggunakan smartphone, intensitas penggunaan sosmed dan internet, serta identifikasi pengguna internet untuk belanja online.
Survei yang dilakukan Go Indonesia berdasarkan 1.600 responden dari seluruh Indonesia itu menggunakan metode multi-stage random sampling. Margin of error survei lebih kurang 2,45 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Dari 1.600 responden, 79,56 persen adalah pegawai negeri pemerintah daerah. Sedangkan 43,69 persen di antaranya adalah pegawai pemerintah kabupaten/kota.
Hasil survei menunjukkan, setidaknya 72,94 persen responden pegawai negeri anggota Korpri sudah menggunakan smartphone. Angka itu menunjukkan pegawai negeri tidak bisa mengelak dari serbuan teknologi informasi yang masif saat ini.
Mereka juga bukan individu yang menggunakan perangkat tersebut semata-mata hanya memenuhi gaya hidupnya. Merujuk survei itu, jika menyimak latar belakang pendidikan PNS saat ini maka sebagian besar atau 91,44 persen menamatkan pendidikan sarjana dari strata-1 hingga srata-3. Hal itu menunjukkan mereka mudah memahami penggunaan dan mengakses kebutuhannya melalui perangkat smartphone.