Terhalang Kabut Asap, Speedboat Tabrak Pohon
jpnn.com - PALEMBANG - Musibah menimpa speedboat 'Rezeki' di Muara Sujian desa Bintaran dusun Habitan jalur 8 Salek, Kecamatan Air Salek (Banyuasin) yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 16 orang luka-luka yang terjadi pada pukul 07.00 WIB kemarin (18/9) disebabkan menabrak pohon di tepi sungai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, speedboat pengangkut penumpang tujuan Jalur 29 ke Palembang yang membawa 40 penumpang dengan mesin 200 PK tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.
"Speedboat itu menabrak pohon, kemungkinan sedang tidak terlihat karena pagi tadi kabut asap tebal sekali,"Â ungkap saksi mata yang melintas pasca kejadian, Nuri (40).
Dikatakan, setelah kejadian sekitar 30 menit speedboat 'Rezeki' lainnya langsung datang untuk memberi pertolongan, sebagian penumpang dilanjutkan ke Palembang sebagian lagi kembali ke Jalur 29 (Banyuasin).
"Speedboat yang nabrak itu langsung diamankan polisi. Nah, aku enggak tahu kalau ada yang meninggal apa tidak,"Â imbuhnya.
Menurutnya, saat ini kondisi cuaca sedang buruk dan berkabut karena asap, jadi sangat berbahaya kalau melintas pagi hari.
"Sekarang ini banyak hutan terbakar karena musim kemarau jadi banyak asap. Kalau jam 07.00 di sungai masih gelap oleh asap,"Â tukasnya.
Saksi lain, Junaidi menyebut, saat kejadian kondisi sungai sedang sepi, jadi tidak mengetahui persis peristiwa tersebut. Apalagi lokasi kejadian musibah tersebut jauh dari pemukiman warga dengan jarak 1,5 jam menggunakan speedboat.