Terharu Melihat puing-puing Padang
Senin, 26 Oktober 2009 – 07:27 WIB
Dari pertemuannya dengan beberapa korban gempa yang kebetulan mayoritas dari kaum kurang mampu, Qory mendengar banyak cerita. ”Yang paling saya ingat adalah ada perempuan bilang sama saya kehilangan suaminya,” tuturnya pilu.Di Padang, selain ditemani pihak Yayasan Puteri Indonesia, Qory juga didampingi Puteri Lingkungan 2009, Zukhriatul Hafizah. ”Secara pribadi kami memang tidak bisa beri apa apa tapi yang paling penting untuk saat ini adalah berbicara dari hati ke hati. Seimbang antara perkataan dan kasih sayang,” kata Qory.
Sebelum ke Padang, Sabtu (24/10) Qory menyempatkan diri berkunjung ke sebuah wisma milik desainer terkenal Anne Avantie di Semarang. Di sana dia bertemu dengan para penderita hidrosefalus. ”Seperti saya bilang tadi, seimbang antara kata dengan hati. Saya tidak jijik memeluk dan dekat dengan mereka. Mereka juga manusia, butuh dukungan kita,” ungkap mahasiswi Sastra Perancis di Universitas Indonesia itu.