Terharu, Mentan Modali Babinsa Ende Untuk Serap Gabah Petani
Bahkan, Menteri Amran langsung memanggil Dandim untuk serah terima uang tersebut.
Mendengar itu, Menteri Amran itu juga sempat menceritakan fase kehidupannya yang relatif susah. Sejak kecil, dia terbiasa dididik disiplin karena ayahnya juga seorang prajurit berpangkat Sersan Mayor.
"Kenapa saya terharu, karena bapak saya juga seorang Dandim, bahkan untuk makan, kami haru mencari batu gunung dulu untuk dijual ke perusahaan," kenang Mentan dengan suaranya sedikit parau.
Menteri asal Makassar itu mengatakan bahwa mereka 12 bersaudara. Dengan upah yang diterima ayahnya sebagai Babinsa belum bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Mau tak mau, mesti bekerja keras hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bisa dibayangkan gaji cuma Rp 116.000 tapi ayah kami tetap bersemangat tapi satu sisi biaya tidak cukup," ujarnya.
Dalam acara itu, Mentan Amran Sulaiman juga mendapat kejutan. Amran diajak bernyanyi bersama sebuah lagu mars Babinsa yang mengingatkan profesi ayahnya.
"Terenyuh sekaligus terharu," katanya tegas.(jpnn)