Terima Kasih untuk 23.914 Santri di Jateng yang Tidak Mudik Lebaran
Ternyata, banyak santri yang dikunjunginya juga berstatus mahasiswa dari luar daerah.
"Banyak santri juga kuliah, mereka dari banyak daerah dari luar Jawa ada. Bahkan tadi ada yang dari luar negeri, dari Somalia dan Thailand. Alhamdulillah mereka semuanya sehat-sehat saja," terangnya.
Bantuan yang diberikan lanjut Ganjar tidaklah seberapa. Namun dengan bantuan itu, diharapkan para santri bisa tenang menjalani hidup selama tidak mudik ini.
"Ini cerita kemanusiaan saja, kalau bisa kita bantu, mereka bisa tenang belajar. Mereka juga bisa mengabarkan pada orang tua, bahwa ananda baik-baik saja, bisa sekolah, ngaji dan nyantri dengan tenang. Kalau semua tenang, semua bahagia, maka imun akan meningkat," pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Darul Falah Besongo Ngaliyan, Prof. Imam Taufiq mengatakan, sejal wabah COVID-19 menyerang, pihaknya memberikan dua pilihan pada santrinya.
Pertama boleh pulang kampung tapi tidak boleh kembali sampai kondisi membaik, kedua tetap tinggal di pondok dan mengikuti kegiatan mengaji seperti biasanya.
"Alhamdulillah banyak santri yang memutuskan tidak pulang, tetep di pondok dan ngaji," kata Imam.
Imam sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan Ganjar kepada para santri.