Terima Pengurus MUI, Ketua MPR Bambang Soesatyo Sampaikan Pesan Penting Ini
Selain untuk membangun literasi keagamaan, lanjut Bamsoet, kegiatan tersebut juga untuk memberikan pemahaman agar pihaknya tidak lagi melihat perbedaan sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan, apalagi menjadi ancaman.
Bamsoet berharap melalui kolaborasi MPR dengan MUI bisa semakin membangun kerukunan, kedamaian, dan harmoni bangsa dengan dilandasi sikap moderasi dalam beragama, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dan martabat kemanusiaan.
Ketua ke-20 DPR itu juga menyampaikan secara umum kehidupan kerukunan beragama di Indonesia sudah berjalan baik.
Hal ini tercermin dari penilaian Majelis Hukama Al Muslimin, sebuah lembaga internasional independen berpusat di Uni Emirat Arab dengan tujuan mempromosikan perdamaian di tengah masyarakat muslim, yang menilai Indonesia sebagai negara paling toleran di dunia.
"Kerukunan haruslah menjadi kebutuhan bagi kita, karena kebhinekaan adalah elemen pembentuk bangsa. Kebhinekaan bukan hanya fakta sosiologis yang hanya diterima sebagai sesuatu yang given, tetapi harus terus menerus diperjuangkan," pesan Waketum Pemuda Pancasila itu.
Bamsoet menambahkan tidak boleh diingkari fakta sejarah bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk sejak kelahirannya, yakni dari 273 juta penduduk Indonesia menganut 6 agama berbeda yang diakui oleh negara, serta puluhan aliran kepercayaan.
Menurutnya, dengan kemajemukan tersebut, moderasi dalam kehidupan beragama akan menjadi faktor kunci terwujudnya harmoni dan kerukunan umat beragama.
"Kerukunan umat beragama yang menjadi landasan terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, bukanlah sesuatu yang bersifat statis, tetapi berkembang dinamis," ujarnya.