Terima Rektor UI, Menpora Amali Bahas Kerja Sama Kepemudaan dan Olahraga
Menpora Amali berharap apa yang sudah dirancang UI tersebut menjadi contoh yang baik dan para orang tua tidak lagi khawatir ketinggalan akademik saat anak-anaknya menjadi atlet berprestasi.
“Masyarakat yang punya keinginan bagi anak-anaknya untuk menjadi atlet dan olahragawan berprestasi tetapi tanpa ketinggalan dari sisi akademiknya. Nah ini oleh Rektor sudah dirancang, sehingga itu akan bisa dikerjakasamakan dengan Kemenpora,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, menjelaskan bahwa beberapa negara yang olahraganya maju yaitu mereka melibatkan perguruan tinggi dalam perekrutan atlet-atlet berprestasi.
“Sebagai contoh, turnamen basket itu kalau di Amerika Serikat itu NCAA Basketball Collage. Jadi disana dia kan menjalani kurikulum, tetapi dia juga adalah atlet dan beasiswanya adalah sebagai atlet,” ujarnya.
Menurutnya, para atlet di NCAA tersebut memiliki kurikulum sedniri yang sudah disesuaikan dengan ilmu keolahragaan.“Jadi misalanya dia, mempelajari sejarah, ya sejarah olahraga. Kalau statistik, dia mempelajari bagaimana masuk ke ring basket, berapa kali dari kiri, berapa dari kanan,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini akan mengintegrasikan kehidupan orang yang ingin berkarir di bidang olahraga. Dan itu akan dimulai dari sejak dia kecil mulai dari sejak kecil hingga masuk ke Perguruan Tinggi.
“Termasuk nanti ketika dia tidak lagi menjadi atlet, dia biasa menjadi analis, atau pelatih atau bahkan manajer sepak bola misalnya. Jadi semacam ada kesinambungan karier, ini adalah bagaimana karier olahraga dapat dikembangkan secara nasional. Saya rasa kami perguruan tinggi berniat berkontribusi untuk ini,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor UI, Abdul Haris menambahkan bahwa selain program untuk keolahragaan, pihaknya memiliki program kepemudaan Merdeka Belajar.