Terinspirasi dari Game Online, 9 Anak SD Bobol Mobil
jpnn.com - BATAM - Sedikitnya sembilan anak ingusan yang masih duduk dibangku kelas IV SD tertangkap tangan mencuri barang berharga di dalam mobil yang terparkir di Perumahan Plamo Garden Blok L nomor 12, Batamcenter, Batam, Kepri, Sabtu (30/4) lalu.
Dari sembilan pelaku itu, tujuh di antaranya merupakan murid di SD yang sama. Mereka adalah Da, Dv, An, Di, Ap, Aw, serta Dn. Sementara dua pelaku lainnya, Sa dan Ga berasal dari SD yang berbeda.
Dalam aksinya, para pelaku menggasak uang tunai senilai jutaan rupiah, uang dolar Singapura, serta telepon seluler milik korban. Mirisnya lagi, aksi ketujuh murid itu bukan yang pertama kalinya. Berdasarkan rekaman CCTv di perumahan tersebut, mereka sudah tiga kali mencuri.
”Mereka baru saja pulang sekolah. Awalnya tak mengaku, tapi ditunjukkan rekaman CCTv baru mengaku,” tutur Naim, petugas keamanan di Perumahan Plamo Garden, Batam, Kepri, seperti dikutip dari Batampos (Jawa Pos Group), Selasa (3/5).
Namun apes bagi para pencuri cilik ini. Aksi mereka pada Sabtu lalu diketahui korban. ”Mereka ditangkap pemilik mobil. Lalu diserahkan ke kita,” ujar Naim.
Dia menjelaskan, saat mencuri para pelaku masih mengenakan seragam sekolah. Layaknya pencuri profesional, mereka berbagi tugas saat beraksi. Ada yang bertugas berjaga, mengawasi, dan mengambil barang di dalam mobil. Seluruh aksi kesembilan pelaku terekam CCTv.
Sementara itu, kepala SD tempat tujuh pelaku sekolah, Firdaus membenarkan tujuh siswanya terlibat pencurian. Namun, kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara orangtua siswa dan korban atau pemilik mobil. ”Korban menerimanya. Kejadian itu di luar jam sekolah,” ujar Firdaus.
Dia menduga ketujuh muridnya mencuri karena pengaruh game online. Sebab menurutnya, mereka umumnya berasal dari keluarga yang mampu, bahkan ada yang tinggal di perumahan elite.