Terinspirasi Uber, Australia Akan Miliki Layanan Jet Pribadi Berbiaya Bulanan
"Kami akan menghemat perjalanan mereka dua jam per pulang-pergi, waktu yang biasanya dihabiskan untuk transit, mencari parkir mobil, mengantri pemeriksaan sekuriti, mencoba masuk atau keluar Sydney dan juga dengan semua kemacetan," utaranya..
"Kami benar-benar berpikir kami akan mengubah perjalanan udara bagi para komuter rutin," sambungnya.
Pasar penerbangan kompetitif
Pakar penerbangan memperingatkan, perusahaan start-up ini bisa saja gagal karena penerbangan domestik tak pernah bertarif murah.
"Saya tak berpikir ini akan berhasil. Satu-satunya bandara yang akan mereka masuki adalah bandara kedua seperti Bankstown, Essendon dan Archerfield dan jika bandara ini sangat populer seseorang akan mencoba untuk mengoperasikan pesawat umum reguler masuk ke bandara tersebut,” kata Ketua lembaga ‘Strategic Aviation Solutions’, Neil Hansford.
Neil mengatakan, peningkatan laba Qantas baru-baru ini akan menjadi hambatan besar bagi kesuksesan Airly.
"Qantas telah menegaskan bahwa Qantas Group tak akan memiliki kurang dari 65% mereka yang bepergian, dan sementara target itu terpenuhi dan catatan kredit Qantas semakin baik, itu akan membuat pasar sangat kompetitif," pendapatnya.
Ia menambahkan, "Ya, Anda akan membayar tarif tinggi jika Anda tak terorganisir dan Anda merencanakan apa yang Anda lakukan. Saya harus mengatakan, untuk tempat-tempat seperti Perth, tak pernah begitu baik."