‘Terkun’ Terawan
Oleh: Dhimam Abror DjuraidSetelah opname beberapa hari Si Bung kembali ke Indonesia, meskipun kondisinya belum benar-benar bugar.
Lima hari setiba di Indonesia kondisi tidak membaik. Si Bung sudah mendengar nama Gunawan Simon si terkun, dan kemudian berinisiatif datang ke kliniknya secara diam-diam.
Pada sebuah sore Mei 1984, Si Bung diantar oleh keponakannya bertolak menuju Jalan Bima 76 Bandung, tempat praktik Gunawan Simon.
Malam itu, seperti biasanya, pasien antre mengular, tetapi tidak ada yang tahu bahwa di bilik periksa kecil berukuran 3 x 2,5 meter itu Gunawan sedang memeriksa orang nomor dua di Indonesia.
Setelah mengecek kondisi pasien, Gunawan menawarkan metode terapi alternatif. Wapres Adam Malik mengangguk setuju.
Dua kali mengunjungi klinik Dr. Gunawan Simon, kondisi Adam Malik membaik dengan sangat signifikan.
Dia menjadi lebih bugar dan bisa bekerja kembali seperti sedia kala. Dua bulan pascaterapi Dr Gunawan, kondisi Adam Malik makin bugar.
Pada Agustus 1984, Adam Malik merasa fit dan segar sehingga oleh Pak Harto diizinkan untuk melakukan kunjungan kerja ke Hongkong dan Tokyo.