Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

‘Terkun’ Terawan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Minggu, 27 Maret 2022 – 20:35 WIB
‘Terkun’ Terawan - JPNN.COM
Terawan Agus Putranto. Foto: Ricardo/JPNN.com

Di Jepang, Adam Malik berbicara kepada media massa dan dengan terbuka memuji kehebatan Dr Gunawan Simon.

Namun, nahas tidak bisa ditolak. Pada September 1984, sebangun dari tidur, Adam Malik merasa sesak napas dan badannya lemas.

Tim kesehatan Istana yang memberi pertolongan gagal menyelamatkannya. Adam Malik meninggal karena serangan jantung pada usia 67 tahun.

Dengan riwayat kesehatan yang banyak mengalami kompleksitas penyakit, kematian akibat serangan jantung adalah hal yang wajar. Itu pula yang terjadi kepada Adam Malik.

Namun, kepergian Adam Malik membawa dampak buruk kepada Dr. Gunawan Simon. Ketika kabar kesembuhan Adam Malik menyebar ke publik, Simon dipuja-puji dimana-mana.

Namun, setelah Adam Malik meninggal, publik langsung berbalik mencaci-maki dan mempertanyakan metode pengobatannya.

Julukan terkun pun kembali muncul di publik.
Pada Februari 1985, IDI Bandung memanggil dan menyidang Dr Gunawan.

Dia dianggap bersalah karena memberikan obat secara langsung kepada pasien dan tidak bisa menjelaskan ramuannya secara medik-ilmiah, termasuk resep yang diberikannya kepada Adam Malik.

Muktamar Ke-31 IDI memerintahkan pemecatan terhadap Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. Apa yang dialami dr. Gunawan Simon sekarang dialami Terawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close