Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terlalu Lama Menggunakan Ponsel Sambil Menunduk Ternyata Berbahaya

Kamis, 15 Juli 2021 – 19:49 WIB
Terlalu Lama Menggunakan Ponsel Sambil Menunduk Ternyata Berbahaya - JPNN.COM
Smartphone. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengguna telepon seluler (ponsel) dengan posisi kepala menunduk yang terlalu lama berisiko terkena saraf terjepit (Hernia Nukleus Pulposus/HNP) di area leher.

Dokter spesialis bedah saraf Mustaqim Prasetya mengatakan, mencegah kasus HNP servikal atau leher antara lain dengan mengurangi kebiasaan berada dalam postur tidak ergonomis ketika menggunakan ponsel.

"Kejadian HNP mungkin kita alami. Saat ini salah satu yang berbahaya saat menggunakan ponsel dengan posisi tidak ergonomis (menunduk) lama," kata Mustaqim Prasetya dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf (Perspebsi) dalam webinar "Solusi Terkini Saraf Terjepit Tanpa Operasi", Kamis (15/7).

Dijelaskan HNP atau saraf terjepit terjadi karena bantalan sendi pada ruas tulang belakang keluar dari lokasi seharusnya, lalu menekan struktur saraf yang berada di dekatnya sehingga menimbulkan masalah.

Bagian tulang belakang yang sering mengalami gangguan ini yakni lumbal atau pinggang dan leher.

Penyebab kondisi ini terutama pada kaum muda ialah terlalu lama berada dalam posisi tidak ergonomis, mengangkat benda berat dengan cara salah dan faktor berat badan berlebihan.

Sementara pada orang lanjut usia, akibat berkurangnya elastisitas atau kelenturan bantalan yang terjadi seiring bertambahnya umur. Akibatnya, efek peredam bantalan menjadi berkurang dan rentan terhadap trauma.

Gejala yang muncul utamanya rasa nyeri. Bila nyeri terjadi di bagian lumbal atau pinggang, maka nyeri terasa di satu sisi kemudian menjalar ke bokong, tungkai sesuai daerah saraf yang diatur oleh lokasi saraf bersangkutan di tulang belakang.

Menggunakan HP atau ponsel sambil menunduk ternyata berpotensi menimbulkan saraf terjepit, simak penjelasan dokter spesialis bedah saraf Mustaqim Prasetya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close