Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis
Kamis, 21 Januari 2010 – 02:14 WIB
Tanda-tanda kelemahan fisik baru tampak pada Jumat (15/1). Saat itu, cerita Toto, Michael masih ngantor seperti biasa. Hanya, sorenya dia pulang ke rumah dengan mengeluh pusing. "Sebenarnya di kantor pun Pak Michael sudah terlihat kurang fit. Matanya memerah," imbuh Yulian Warman, General Manager Head of Public Relations Division Corporate Communication Astra International.
Keluhan itu rupanya tak begitu dianggap serius oleh Michael. Dia tak langsung berobat. Baru pada Sabtu (16/1) sore, keluarga membawanya ke RS Medistra, Jakarta. Tapi, kondisinya sudah cukup kritis.
Dari pemeriksaan darah diketahui Michael terkena demam berdarah. Kadar trombositnya turun drastis, tinggal 2.000 per mml dari normal 150 ribu per mml. Penurunan trombosit itu juga diikuti penurunan tekanan darah yang hanya 70 mmHg. Keadaan ini membuat Michael tak sadarkan diri. "Minggu (17/1) dia koma," cerita Toto.