Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Bakal Jadi Gerbang Pariwisata Indonesia
Dalam rangka persiapan perpindahan tersebut, Garuda Indonesia telah melaksanakan beberapa uji coba operasional (trial operation) yang melibatkan seluruh unit pelayanan penumpang di bandara. Hal itu untuk memastikan semua aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelayanan penumpang agar berjalan sesuai standar prosedur yang ada.
“Kelancaran proses persiapan perpindahan tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dari Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero). Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan, AP II sama-sama mendasari pengoperasian Terminal 3 kepada faktor-faktor yang menyangkut keamanan, keselamatan dan juga kenyamanan penumpang sebagai hal yang bersifat mandatory,” tambah Benny.
Pada 26 Juli 2016 lalu, Menteri Pariwisata Arief Yahya berkunjung ke Terminal 3 Ultimate. Dengan didampingi Budi Karya Sumadi yang kala itu masih menjadi direktur utama PT AP II, Menteri Arief meninjau berbagai fasilitas terminal baru itu.
Menurut Arief, Terminal 3 Ultimate bertema pariwisata. “Jadi semakin cepat beroperasi, semakin cepat pula dipromosikan sebagai hub tourism airport. Kami dengan Pak Budi Karya sepakat memberi julukan Terminal 3 sebagai Gerbang Pariwisata Indonesia,” kata Arief.
Terminal 3 Bandara yang modern dan mengusung kearifan lokal Indonesia diproyeksi menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara transit guna mendukung perekonomian dan meningkatkan pariwisata Indonesia. Selain itu, Terminal 3 juga diharapkan bisa membawa Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersaing dengan bandara-bandara berkelas dunia lainnya, khususnya di kawasan regional Asean.
Selain itu, keberadaan Garuda Indonesia di Terminal 3 diyakini dapat menaikkan daya saing dan branding maskapai flag carrier itu. Dengan demikian Garuda Indonesia benar-benar bisa menjadi pemain di tingkat global di industri penerbangan.(adv/jpnn)