Ternyata, Bung Karno Tak Sungkan Pinjam Uang ke Pengawalnya untuk Beli Rokok
“Setelah diketahui kemudian, ternyata Bung Karno ingin makan es krim langsung di negara asalnya,” tutur Bonnie.
Bonnie mengutip Maulwi Saelan, Bung Karno merupakan sosok yang tidak pernah mau berjarak dengan masyarakat. Suatu saat, Bung Karno pernah marah terhadap tindakan pengamanan yang berlebihan dan tidak pas dengan prinsipnya.
Di tengah marahnya Bung Karno, ia mengeluh dengan protokoler yang ditetapkan pengawalnya. Saat itulah, Maulwi menjawab bahwa spontanitas yang tidak terkendali itu sangatlah berbahaya buat Bung Karno.
Mereka berdua lalu terdiam. Maulwi pun merasa akan makin dimarahi atau kehilangan jabatannya.
Tak disangka, sekitar lima menit setelah kemarahan yang membuat matanya memerah, Bung Karno kembali dan berbicara dalam bahasa Belanda.
“Hai Maulwi, Je hebt gelijk, kamu benar. Saya minta maaf, ya,” kata Bonnie menirunkan pernyataan sang presiden
Di sinilah Maulwi merasa lega. Selain tak jadi dipecat, dia mengagumi Bung Karno sebagai sosok yang karismatik dan sangat disegani, tetapi juga mau menerima kritik.
Kisah lain menyangkut Bung Karno yang nyaris tak pernah pegang uang. Kalau mau beli rokok, dia sering minta sama pengawalnya. “Eh Sabur, pinjem duit dong beliin rokok,” katanya.