Ternyata, Pak Jokowi dan Erdogan Sama-sama Suka Blusukan
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki, Erdogan ternyata seringkali melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana, ketika menerima delegasi Indonesia dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Ankara, Turki, Senin (6/8) pukul 20.00 waktu setempat.
Wardana menyampaikan tidak mudah menghubungkan komunikasi melalui telepon antara Erdogan dengan Jokowi.
“Terkadang mendadak, Presiden Erdogan minta dihubungkan dengan pak Jokowi. Masalahnya, pak Jokowi juga sering keliling Indonesia, ada acara. Mencari waktunya ini yang kadang kurang pas,” bebernya.
Sebaliknya, kata Wardana, ketika Jokowi bisa menelepon, Erdogan juga ternyata sedang melakukan kunjungan.
“Dua presiden ini sama. Sama-sama suka blusukan, mengunjungi wilayahnya,” kata Wardana seperti dilaporkan Direktur Utama Berau Post, Endro S. Efendi yang ikut dalam delegasi tersebut.
Lalu kenapa Erdogan telepon Jokowi? Ini karena Indonesia dianggap memiliki sistem demokrasi yang sudah cukup baik. Sementara Turki sudah mengalami empat kali kudeta militer, dan terakhir mengubah sistem negaranya dari parlementer menjadi presidensil. Termasuk Turki bertanya bagaimana kemampuan Indonesia menangani konflik di Aceh. Pasalnya, Turki juga selalu menghadapi pemberontakan dari suku Kurdi yang hingga kini belum surut.
Pemerintah Turki juga terus berharap adanya peningkatan kerja sama sehingga bisa sama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. Indonesia – Turki, menurut Wardana, 2030 akan menjelma sebagai 10 besar negara di dunia dengan kekuatan ekonomi yang besar. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh pihak independen, melihat potensi yang dimiliki baik Indonesia maupun Turki.