Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ternyata, Pak Jokowi dan Erdogan Sama-sama Suka Blusukan

Rabu, 08 Agustus 2018 – 14:15 WIB
Ternyata, Pak Jokowi dan Erdogan Sama-sama Suka Blusukan - JPNN.COM
Duta Besar RI untuk Turki, Wardana menerima delegasi Indonesia dari Lemhannas RI dipimpin Gubernur Lemhannas RI, Letjend TNI (Purn) Agus Widjojo (kiri) di Ankara, Turki, Senin (6/8) pukul 20.00 waktu setempat. Foto: Ist.

jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki, Erdogan ternyata seringkali melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana, ketika menerima delegasi Indonesia dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Ankara, Turki, Senin (6/8) pukul 20.00 waktu setempat.

Wardana menyampaikan tidak mudah menghubungkan komunikasi melalui telepon antara Erdogan dengan Jokowi.

“Terkadang mendadak, Presiden Erdogan minta dihubungkan dengan pak Jokowi. Masalahnya, pak Jokowi juga sering keliling Indonesia, ada acara. Mencari waktunya ini yang kadang kurang pas,” bebernya.

Sebaliknya, kata Wardana, ketika Jokowi bisa menelepon, Erdogan juga ternyata sedang melakukan kunjungan.

“Dua presiden ini sama. Sama-sama suka blusukan, mengunjungi wilayahnya,” kata Wardana seperti dilaporkan Direktur Utama Berau Post, Endro S. Efendi yang ikut dalam delegasi tersebut.

Lalu kenapa Erdogan telepon Jokowi? Ini karena Indonesia dianggap memiliki sistem demokrasi yang sudah cukup baik. Sementara Turki sudah mengalami empat kali kudeta militer, dan terakhir mengubah sistem negaranya dari parlementer menjadi presidensil. Termasuk Turki bertanya bagaimana kemampuan Indonesia menangani konflik di Aceh. Pasalnya, Turki juga selalu menghadapi pemberontakan dari suku Kurdi yang hingga kini belum surut.

Pemerintah Turki juga terus berharap adanya peningkatan kerja sama sehingga bisa sama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. Indonesia – Turki, menurut Wardana, 2030 akan menjelma sebagai 10 besar negara di dunia dengan kekuatan ekonomi yang besar. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh pihak independen, melihat potensi yang dimiliki baik Indonesia maupun Turki.

Menurut Dubes RI untuk Turki, Wardana, Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Erdogan mempunyai kesamaan yakni sama-sama suka blusukan, mengunjungi wilayahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close