Ternyata, Sudah Ratusan Orang Indonesia yang Mengaku Nabi
’’Intinya, saya memperlakukan mereka sebagaimana saya ingin diperlakukan mereka, kami bersahabat,’’ katanya kepada Jawa Pos yang menemuinya di kantornya, lantai 2 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga.
Dari penelitian panjang itu, Al Makin menemukan, sampai 1980-an, ada sekitar 600 orang di Indonesia yang menyatakan diri sebagai nabi. Data tersebut tercatat di Kejaksaan Agung. Ada yang mengaku nabi, otomatis ada ratusan pula agama di tanah air.
’’Kalau dari tahun 1980-an sampai sekarang, diperkirakan ada sekitar 300 nabi,’’ tuturnya.
Bahkan, lahan paling subur untuk tumbuhnya agama baru justru Jakarta. Cukup banyak orang yang mengaku nabi pascareformasi. Termasuk Lia Eden, Ahmad Musadeq, Bijak Bestari, hingga Agus Imam Sholihin.
Selain kelompok Lia Eden, Al Makin datang ke beberapa komunitas lain. Termasuk ke Bojonegoro, meneliti komunitas Samin. Menurut pria yang telah menulis lima buku itu, bisa dikatakan Saminisme merupakan agama alam. Masyarakat Samin akrab dengan filsafat pertanian.
Prinsipnya, siapa yang menanam, dia yang memanen. Bila tidak membayar pajak, tidak boleh menikmati fasilitas yang dibiayai pajak. ’’Bahkan, ada yang merasa, karena dia tidak membayar pajak, dia tidak mau melewati jalan beraspal,’’ ungkapnya.
Dia juga mendatangi kawasan Balige dekat Danau Toba di Sumatera Utara untuk meneliti agama Parmalim. ’’Dari Toba masih empat jam perjalanan darat,’’ tuturnya.
Pada masa penjajahan, Belanda membawa agama Kristen ke Sumut. Pada saat yang hampir bersamaan, gelombang dakwah Islam dari Padang, Sumbar, juga mulai masuk. Terjadilah resistansi di masyarakat sehingga membentuk agama tersebut.