Teror Bom di Pesawat, Tiga Penumpang Diamankan
Danlanud El Tari Kupang, Kolonel (Pnb) Andi Wijaya, mengatakan, ketiga penumpang pria itu diamankan karena mengaku membawa bom. Padahal, sebenarnya yang dibawa adalah Baygon semprot dan pengharum ruangan semprot.
“Mereka hanya membawa Baygon semprot. Karena diperiksa terus-menerus oleh pihak keamanan bandara, salah seorang dari mereka mengatakan bom, sehingga langsung diamankan,” kata Danlanud Andi Wijaya seperti dilansir Harian Timor Express (Grup JPNN.com).
Danlanud menjelaskan, setelah petugas keamanan bandara mengamankan ketiga pria tersebut, seluruh penumpang dievakuasi bersama barang bawaan ke terminal tunggu. Selanjutnya, petugas Gegana melakukan pemeriksaan dan sterilisasi pesawat.
Dansat Brimob Polda NTT, Kombes Pol Dadang Raharja, mengatakan pemeriksaan dilakukan di seluruh badan pesawat, mulai dari toilet pesawat, tempat duduk penumpang, bagasi hingga daerah-daerah yang mungkin bisa digunakan sebagai lokasi untuk meletakkan bom.
“Walaupun dari pemeriksaan awal terhadap ketiga penumpang tersebut tidak ada bom, namun pemeriksaan pesawat tetap dilaksanakan, untuk mengantisipasi,”” kata Dadang.
General Manager PT. Angkasa Pura I El Tari Kupang, I Gusti Ketut Gede Arnawa, mengatakan kasus ini menggambarkan bahwa masyarakat belum sepenuhnya paham bahwa sebenarnya isu bom itu sangatlah serius.
Arnawa mengatakan setelah menerima laporan dari pihak airlines, pihaknya sebagai pengelola bandara, langsung menurunkan seluruh penumpang dari pesawat beserta seluruh barang bawaan.
“Penumpang kita evakuasi ke terminal tunggu beserta semua barang bawaan. Tidak ada barang yang ditinggal di kabin pesawat. Terus di-scan pada screening check point (SCP). Setelah di-scan, penumpang dan barang dikembalikan ke ruang tunggu,” kata Arnawa.