Teror Penculikan Anak, Diberi Minum, Tangan Dipotong
Dia menambahkan, modus berita palsu yang beredar di medsos selalu sama.
Yakni, percobaan penculikan, pelakunya kemudian melarikan diri, dan tidak ada laporan ke polisi.
"Kepada pengguna medsos, harusnya berhati-hati memberikan informasi. Cek dulu kebenarannya, jangan membuat resah dan gaduh. Kasihan kalau berita itu tidak benar dan membuat orang menjadi panik. Bijaklah menggunakan media sosial," katanya.
Premos mengimbau orang tua yang memiliki anak di SD dan SMP agar mengantar dan menjemput sang buah hati.
"Kalau memang ada orang tidak dikenal, segera laporkan kepada polisi, jangan langsung di-posting ke media sosial. Posting-annya selalu percobaan penculikan dan pelakunya melarikan diri. Kami melakukan patroli saat jam pulang sekolah SD dan SMP saja," tandasnya. (jok/sla/ign)