Teroris Perempuan Bunuh Diri di Rutan Polda Metro Jaya
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu terduga teroris berinisial Y alias Khodijah (39) tewas usai melakukan aksi bunuh diri di dalam Rutan Polda Metro Jaya pada Senin (18/3) lalu.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sebelum menghembuskan napas terakhir.
“Diduga meminum cairan pembersih saat di tahanan,” kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/3).
Saat ini, petugas masih berusaha mengidentifikasi zat kimia apa yang masuk ke dalam tubuh hingga menyebabkan kematian.
Dedi menambahkan, teroris wanita yang ditangkap di Klaten, Jawa Tengah itu memang memiliki militansi kuat. Sama seperti rekannya di Sibolga, Sumatera Utara yang memilih bom bunuh diri ketimbang menyerah.
Jenderal bintang satu ini juga menyebut, Y sengaja ingin mengakhiri hidupnya. Berdasarkan pemahaman kelompok teroris yang selama ini ditangkap, bunuh diri dalam rangka melawan aparat yang disebut sebagai tagut diyakini sebagai syahid dan dijamin masuk surga.
"Yang bersangkutan memang bunuh diri karena mungkin memang tidak bisa melakukan perlawanan yang dalam (kepada aparat)," ucapnya.
Seperti yang dikatakan Dedi sebelumnya, terduga teroris wanita biasanya memiliki militansi yang lebih tinggi. Mereka rela meninggalkan keluarga, mengorbankan harta, bahkan nyawanya untuk aksi yang mereka sebut sebagai jihad.