Teroris Sasar Gereja di Medan, Beginilah Reaksi Menag
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merasa geram dengan upaya percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8). Menurutnya, apa pun alasannya upaya pemboman itu tak bisa dibenarkan.
Lukman mengatakan, tak ada agama yang membenarkan aksi yang dilakukan Ivan Armadi Hasugihan (18) itu. "Menurut saya tidak ada agama untuk mengajarkan seperti itu apa tujuannya dan alasannya," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).
Politikus PPP itu justru mengaku waswas karena pelaku teror adalah anak-anak muda. Karenanya dia mengimbau agar anak-anak muda yang beragama Islam tidak asal-asalan dalam mencari ustaz.
Mantan wakil ketua MPR itu menegaskan, ustaz atau yang dijadikan guru tempat bertanya juga harus jelas asal-usul ilmunya. “Tidak dari situs-situs atau sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dari mana kebenaranya," tutur dia.
Di sisi lain, Lukman berharap agar ada tindakan tegas bagi pelaku teror bom itu. "Mudah-mudahan aparat kepolisian memberikan hukuman kepada yang bersangkutan dan mengungkap di balik kejadian itu," pungkasnya.(dna/JPG)