Farhan tewas dalam aksi baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Jumat (31/8) lalu. Ia sebagai eksekutor yang menggunakan senjata Pietro Baretta untuk menyerang pos pengamanan Lebaran di Glembekan, Solo, penembakan terhadap Bripka Data di pos polisi Singosaren dan menembak anggota Densus 88, Briptu Suherman, Jumat pekan lalu.(flo/jpnn)
JAKARTA--Pusat Laboratorium dan Forensik Polri telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap proyektil dan selongsong yang digunakan jaringan teroris