Terowongan Kembar
Oleh: Dahlan IskanMemang Cisumdawu punya Gunung Tampomas yang 1.600 meter. Tetapi Semarang-Boyolali justru punya gunung kembar. Duo Mer. Merapi dan Merbabu.
Yang paling emosional di perjalanan Cisumdawu ini adalah Kang Dadan. Ia direktur Harian Radar Tasikmalaya dan Tasikmalaya TV. Ternyata ia lahir di desa yang dilewati jalan tol ini. Agak ke samping kanan sana.
Ayahnya pernah beli tanah yang dilewati jalan tol ini. Pertimbangannya: akan ada jalan tol di situ. Ditunggu lebih lima tahun tidak juga dimulai. Dijual lagi. Sang ayah seorang guru yang ingin anaknya jadi insinyur pertanian.
Kang Dadan disekolahkan ke SPMA di kecamatan Tanjungsari. Sekolah Pertanian Menengah Atas. Tiap hari ia naik angkot 1 jam. Itu karena harus ganti angkot di pertengahan jalan.
Ternyata ia kuliah di jurusan jurnalistik di Universitas Islam Bandung (Unisba). Lalu jadi wartawan di Bengkulu.
Di perjalanan jalan tol ini saya baru tahu Kang Dadan lahir dan besar di Sumedang. Ia duduk di kursi belakang. Di sebelah tas saya. Sambil memandang Gunung Tampomas, ia menggumamkan sebuah lagu.
Sepertinya lagu Sunda.
"Lagu apa itu Kang?" tanya saya.