Terpaksa Tinggalkan Jakarta Gegara Corona, Jurnalis ABC: Hati Saya Hancur
Tiga bulan. Enam bulan. Tidak ada yang akan masuk ke tempat kami. Saya sepenuhnya akan bekerja dari rumah.
Apalagi, kondisi kesehatan saya baik. Tidak ada masalah dan saya pun jarang sakit.
Peluang saya tertular virus ini sangat kecil.
Namun dalam beberapa hari, situasi pandemi ini mulai terasa.
Ketidakpastian membuat tingkat kecemasan saya melonjak.
Bagaimana jika enam bulan tidak cukup? Bagaimana jika kami harus keluar untuk membeli bahan makanan lebih banyak dan akhirnya terpapar virus?
Apakah keyakinan saya jika salah seorang dari kami tidak akan memerlukan perawatan rumah sakit, cukup beralasan?
Bagaimana jika kepanikan berbelanja membuat toko-toko kosong dan puluhan juta warga Indonesia tidak bisa mendapatkan makanan?