Terpanjang Baru
Oleh Dahlan IskanMaka selama melewati empat negara eks Uni Soviet kereta itu dioperasikan perusahaan kereta api Rusia. Lalu, ketika kereta itu tiba di Eropa –perbatasan Rusia-Polandia– harus ganti kereta lagi –mengikuti rel standar Eropa.
Bahkan Spanyol pun dulu punya standar lebar rel sendiri. Belakangan Spanyol harus mengalah. Harus mengubah seluruh jaringan rel kereta apinya mengikuti standar Eropa. Apalagi Spanyol juga memasuki era kereta cepat –yang memerlukan rel yang lebih lebar.
Indonesia juga punya standar rel kereta sendiri. Sempit sekali. Hanya 1.067 mm. Padahal Belanda sendiri pakai standar Eropa. Mungkin, waktu itu, Belanda ingin berhemat: Belanda memang dikenal sebagai Yahudi-nya Eropa.
Ups, salah.
Saat Indonesia dijajah Belanda lebar relnya dibuat sama dengan Eropa. Namun ketika Jepang masuk dan menjajah Indonesia ukuran rel itu disamakan dengan Jepang: 1.067.
Maka negara yang ukuran rel keretanya sama dengan Indonesia kini tinggal Jepang, Filipina, dan Taiwan.
Indonesia pun kelihatannya akan menuju Eropa. Rel baru kereta di Aceh, dibuat tidak sama dengan di Jawa atau Sumbagsel.
Demikian juga rel kereta yang baru dibangun di Sulsel. Di dua daerah itu relnya sudah ikut standar Eropa. Itu memberi indikasi bahwa di Jawa dan Sumbagsel pun kelihatannya akan diubah ikut standar Eropa –kapan-kapan.