Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tersisa 236 Hektare Kawasan Kumuh di Bekasi

Senin, 12 November 2018 – 23:24 WIB
Tersisa 236 Hektare Kawasan Kumuh di Bekasi - JPNN.COM
Pemukiman kumuh di Jakarta.

jpnn.com, BEKASI - Sejak dua tahun terakhir, revitalisasi kawasan kumuh di Kota Bekasi baru berhasil menangani 190 hektare dari total 430 hektare. Itu artinya masih ada 236 hektare lagi yang belum teratasi pemerintah daerah (pemda) setempat.

”Masih tersisa 236 hektare kawasan kumuh dari 430 hektare yang kami data tahun 2016 lalu,” terang Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Imas Asiah, kepada INDOPOS, Minggu (11/11).

Imas menambahkan, kawasan kumuh yang dimaksud karena belum tertata secara rapih. Seluruh kawasan itu tersebar di 56 kelurahan yang ada di 12 kecamatan di Kota Bekasi yang memiliki luas lahan 21.049 hektare. Dengan begitu, Imas menargetkan, kawasan kumuh itu akan selesai tertata pada 2019 mendatang.

Sebab, kata dia, setiap tahun ada alokasi anggaran yang akan melakukan penataan seluruh kawasan kumuh tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya, kata Imas, dengan bantuan program kotaku dari pemerintah pusat. Setiap bantuan itu dimanfaatkan untuk penataan drainase, penyediaan air bersih, penataan lingkungan, dan bedah rumah kumuh.

Selain itu, untuk mempercepat penanganan kawasan kumuh juga menggunakan anggaran APBD Kota Bekasi. Hanya saja, dalam kurun waktu dua tahun bantuan yang sudah diterima belum sepenuhnya merata.

”Hanya untuk beberapa kelurahan saja. Kami juga bantu percepatan pengurangan kawasan kumuh dengan anggaran APBD," paparnya.

Menurut dia lagi, tahun ini untuk bantuan anggaran kotaku dari pemerintah pusat hanya untuk lima kelurahan saja. Padahal, tahun 2017 lalu, 56 kelurahan mendapat bantuan APBD masing-masing Rp 1 miliar dari program tersebut. Untuk tahun ini, hanya dua kelurahan yang dapat bantuan APBD Kota Bekasi.

Sedangkan yang lima kelurahan mendapat bantuan dari pusat alias APBN, karena lolos seleksi. ”Tiap tahun semua kelurahan kita ajukan untuk dapat bantuan dari Program Kotaku, tahun 2018 hanya lima saja yang dapat. Itu sangat bagus, karena daerah lain hanya satu kelurahan saja yang dapat bantuan APBN," paparnya.

Sejak dua tahun terakhir, revitalisasi kawasan kumuh di Kota Bekasi baru berhasil menangani 190 hektare dari total 430 hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News