Tertekan Cukai, Bisnis Rokok Tetap Mengepul
Selasa, 21 Mei 2013 – 03:06 WIB
Di sisi lain, Corporate Secretary PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Maharani Subandhy menjelaskan, perseroan awal tahun ini berperforma baik lantaran didukung pengurangan nilai liabilitas yang salah satunya disebabkan penurunan utang cukai. "Liabilitas perseroan per Maret 2013 turun 27,1 persen atau sebesar Rp 3,5 triliun. Penurunan utang cukai kami sebesar Rp 1 triliun," jelasnya pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, analis riset PT Trust Securities Yusuf Nugraha mengatakan, pergerakan saham emiten tahun ini diprediksi akan tetap aktraktif. Hal ini merupakan imbas positif dari konsumsi rokok yang meningkat setiap tahunnya.Merujuk data Gabungan Perserikatan Produsen Rokok Indonesia, konsumsi rokok Indonesia sepanjang 2012 mencapai 270 miliar batang, atau naik 8,87 persen (yoy). Nilai laju pertumbuhan industri rokok (CAGR/compound annual growth rate) juga terus naik rata-rata sebesar 7,21 persen selama lima tahun terakhir.
"Pasar rokok yang sejatinya masih mendukung pertumbuhan industri, dapat menjadi momentum emiten untuk menggenjot kinerja perseroan," jelasnya."