Tertekan Data Makro
jpnn.com - JAKARTA - Membuka transaksi awal pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG menguat 18,183 poin (0,372 persen) ke level 4.912,091. Sementara itu, indeks kelompok 45 saham unggulan LQ45 menanjak 4,53 poin (0,55 persen) ke 829,08.
Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memperkirakan, pada perdagangan hari ini indeks bergerak turun di level 4.866"4.917. IHSG berpotensi kembali ke zona merah menyusul dirilisnya data makroekonomi, yaitu neraca perdagangan yang defisit USD 1,96 miliar. "Sedangkan inflasi masih flat, tercatat naik 7,32 persen year on year," ucapnya kemarin.
Di luar itu, akan dirilis data purchasing manager index (PMI) Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan naik ke level 55,5 dari bulan sebelumnya 54,9.
"Pertumbuhan ekonomi dunia yang mulai mendapatkan momentum naik diperkirakan menjadi sentimen positif bagi ekspor Indonesia, khususnya barang tambang dan CPO," kata Reza.
Secara keseluruhan, frekuensi transaksi kemarin mencapai 206.380 kali dengan volume 5,557 miliar lembar senilai Rp 6,076 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 193 turun, dan 188 stagnan. Investor asing kembali memborong saham dengan pembelian bersih (foreign net buy) Rp 835,5 miliar.
Kecuali indeks Hang Seng di Hongkong dan indeks Composite Shanghai di Tiongkok yang libur, mayoritas bursa unggulan lain di Asia menguat. Indeks Straits Times naik 6,39 poin (0,19 persen) ke 3.302,24. Indeks Nikkei 225 meroket 303,54 poin (2,07 persen) ke 14.935,92. Indeks Kospi menguat tipis 7,04 poin (0,35 persen) ke 2.002,00. Indeks FTSE Malaysia turun 9,13 poin (0,49 persen) ke 1.864,25. (gen/c10/oki)
Rekom:
BJBR Bank Jabar 865 865 920
UNTR United Tractors 22.175 21.950 22.950
ITMG Indo Tambangraya 29.750 29.550 31.450
BTPN Bank Tab Pensiunan 4.225 4.100 4.250