Tertinggal Di Mekah, Jemaah Umroh Akhirnya Pulang
Selasa, 04 September 2012 – 17:16 WIB
“Saya terlalu sombong dan terlalu percaya diri, tidak mau mengambil I’D card yang tertinggal di dalam kamar, sebab saat itu sangat yakin tidak akan tersesat. Padahal, pihak PT Cahaya Ka’bah terus menerus memperingatkan jangan sampai tinggal. Namun ini semua kehendak Allah SWT. Allahu akbar,” kata Maliki mengingat kesalahannya.
Sebelum mendapat jemputan, Maliki mengaku, tidak memiliki pengalaman buruk di tanah suci. Orang di sana menurut dia baik dan sederhana. Untuk bertahan hidup di sana, Maliki mengandalkan sedekah dari jamaah-jamaah lainnya. Namun meski demikian ia mengaku, tidak meminta-minta melainkan orang di sana sifatnya berlomba-lomba untuk sedekah.
“Pertama kali terpisah saya masih memegang uang sekitar Rp 1 juta. Namun lama kelamaan habis juga. Untung di sana banyak orang baik, mengetahui saya tertinggal oleh rombongan, mereka memberi uang dan makanan tanpa saya pinta. Sebelum dapat jemputan saya menunggu di dekat rak sepatu nomor 2.355,” kata Maliki, tempat tersebut tidak pernah ia tinggalkan kecuali makan, buang air besar dan berwuduk.