Terungkap, Ini Penyebab PKB Belum Deklarasi Capres
jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga saat ini belum mendeklarasikan sikapnya terkait siapa capres yang diusung di Pilpres 2019.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan mengatakan mereka sejauh ini tetap berpegang kepada keputusan partainya tahun lalu bahwa soal Pilpres 2019 akan ditentukan setelah Pilkada Serentak 2018 berakhir.
“Pilkada kan 27 Juni, nah berarti kami akan melakukan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) itu ya akhir Juni untuk mengambil keputusan,” kata Daniel di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/4).
Daniel tidak membantah bahwa Sekjen PDI Perjuangan memang akan menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Selasa (10/4). “Ya rencananya seperti itu terjadwalnya kalau tidak ada perubahan,” ungkap Daniel.
Hanya saja, dia mengaku belum mengetahui tujuan pertemuan tersebut. Yang jelas, kata Daniel, saat ini posisi PKB masih dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi. Artinya, tegas Daniel, PKB masih bersatu dengan Jokowi.
Kalau soal deklarasi dukungan, kata dia, selama ini banyak daerah sudah mendeklarasikan Cak Imin berduet dengan Jokowi. “Sebenarnya beberapa berita faktual itu sudah dilakukan meskipun oleh kader-kader, oleh masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, PKB perlu juga meyakinkan para kiai, ulama, untuk memperkuat konsolidasi. Daniel mengakui, yang selama ini menjadi kesulitan adalah dalam setiap pertemuan dengan ulama, masukannya cuma satu yakni deklarasi akhir Juni atau setelah selesai Pilkada serentak 2018.
“Jadi pesan ulama, adalah baik yang masuk dalam struktur Dewan Syura maupun yang nonstruktural, ulama-ulama yang selama ini Cak Imin keliling maupun para kader keliling, memberikan masukan jangan deklarasi dulu meskipun secara hati ya kami sudah dan sekarang masih koalisi bersama Pak Jokowi,” katanya.