Tes Darah Mampu Prediksi Resiko Bayi Lahir Prematur
"Kami berhasil mengidentifikasi 6 gen dari 21 ribu yang ada dan didasarkan pada pola gen ini yang dimatikan dan dihidupkan, ketika Anda memasangkan gen ini dengan informasi klinis maka tampaknya akan sangat efektif dalam memprediksi kelahiran prematur, "katanya.
Dia mengatakan jika risiko ini dapat diidentifikasi lebih awal, maka wanita yang beresiko melahirkan prematur bisa mencari perawatan dan metode intervensi spesialis yang telah terbukti mengurangi tingkat kelahiran prematur.
"Salah satu masalah terbesar dengan kelahiran prematur adalah sangat sulit untuk membuat prediksi selama masa kehamilan mana kelahiran yang akan terjadi sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu," katanya.
"Uji coba Kami memungkinkan perempuan yang beresiko tinggi mendapatkan perawatan kesehatan lebih awal mengurangi angka kelahiran sebelum masanya."
"Secara khusus, di kawasan pedesaan, tes darah sederhana akan dapat menjadi pedoman mana perempuan yang tetap bisa berada di komunitas mereka dan mana yang perlu mendapatkan perawatan tenaga doter spesialis"
Tim peneliti akan mulai mencobanya pada wanita hamil yang memiliki resiko mengalami kelahiran prematur tinggi dan rendah.
Mereka percaya hasil yang positif dari ujicoba ini akan dapat memicu ujicoba yang akan dilakukan di seluruh dunia sebagai bagian dari pemindaian anatomi kehamilan yang basanya dilakukan pada usia kehamilam 18 sampai 20 minggu.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
diterbitkan 12:45, 26/6/2016 oleh iffah Nur Arifah