Tes Darah Mampu Prediksi Resiko Bayi Lahir Prematur
Sebuah terobosan baru tes darah mampu mengidentifikasi perempuan hamil yang beresiko melahirkan prematur berhasil dikembangkan oleh tim peneliti dari Australia dan Amerika Utara.
Para peneliti mengklaim ini merupakan tes paling akurat didunia pada saat ini dan memberikan deteksi paling dini terhadap kelahiran prematur.
Tim dari University of Western Australia (UWA), University of Toronto, University of Alberta and the University of Calgary mengatakan mereka berhasil merekam angka keakuratan hingga mencapai 86 persen dalam menentukan apakah seorang ibu akan melahirkan lebih cepat di kalangan perempuan Kanada multi etnis beresiko rendah.
Associate Professor Craig Pennell dari Fakultas Kesehatan Ibu dan Anak UWA mengatakan kelahiran prematur merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas bayi-bayi di seluruh dunia.
"Secara global, ada lebih dari 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun, satu juta diantaranya tidak berhasil bertahan hidup. Di Australia ada lebih dari 26.000 bayi yang lahir sebelum waktunya setiap tahun" katanya.
"Diantara bayi-bayi tersebut sekitar 4000 orang diantaranya akan menjadi cacat atau difabel terkait dengan kelahiran sebelum waktunya."
Dia mengatakan bayi-bayi prematur ini juga beresiko mengalami cerebral palsy, cedera otak dan gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan koordinasi serta meningkatnya resiko penyakit penyakit paru-paru kronis maupun juga dampak lain pada usus dan organ dalam.
Associate Professor Pennell mengatakan dalam penelitian ini pasien diajukan 6 pertanyaan klinis sederhana dan kemudian diambil sampel darahnya.