Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tes Pikun

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 26 Juli 2020 – 05:35 WIB
Tes Pikun - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam test MoCA itu juga ada bagian menggambar. Salah satunya menggambar jam, harus dalam posisi pukul 2.30.

Kalau posisi jarum panjang dan pendek benar berarti Anda normal. Kalau posisi jarum itu meleset berarti ada pikun ringan. Kalau angkanya kacau berarti pikun beneran.

Metode test MoCA ditemukan di tahun 1996. Yang menemukan adalah seorang imigran –yang dibenci Trump itu: dari Timur Tengah. 

Nama penemunya adalah Ziad Nasreddine. Ia orang Lebanon. Agamanya: Druze.

Waktu terjadi perang sipil di Lebanon ayahnya meninggal. Ia diajak ibunya untuk mengunjungi keluarga di Kanada.

Ternyata Ziad kerasan di Kanada. Di situ ia sekolah. Lalu masuk universitas di Los Angeles, Amerika. Kini Ziad mengajar di McGill University di Montreal.

Metode MoCA itu sangat populer untuk memutuskan seseorang sudah terkena alzheimer atau belum. Kini sudah lebih 200 negara mengadopsi metode itu. 

Ada sebuah negara berkembang memakainya untuk mengetes presiden mereka. Hasil tes itu dipakai alasan untuk melengserkannya.

Trump terus menggunakan hasil tesnya itu untuk menyatakan kesehatan kondisi mentalnya. Terbantahkanlah penilaian bahwa Trump punya masalah mental.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close