Tewas Dibacok, Perhiasan Dirampok
Jumat, 07 September 2012 – 15:10 WIB
Pada adegan selanjutnya, tersangka langsung masuk dan mengobrak abrik kamar. Namun tidak berhasil mendapatkan apapun dari lemari. Sampai ia melihat satu dompet kecil warna pink tergantung di dinding. Ternyata di dalamnya ada cincin dan kalung anak-anak.
Setelah mendapat perhiasan kecil, pelaku kembali mendengar suara rintihan Nurhayati. Bukannya merasa kasihan, lagi-lagi parang diayunkan sebanyak dua kali arah leher. Seiring bacokan terakhir itu, nyawa ibu beranak tunggal tersebut meregang nyawa.
Lalu Usman menutup pintu depan rumah dan keluar lewat pintu dapur. Pada adegan 7, ia membersihkan tangan dan parang dari darah yang melekat, di sumur samping TKP. Setelah itu menuju kediaman orang tuanya dan diminta antar ke rumah istrinya oleh seorang warga, Ishak yang berprofesi sebagai penarik RBT.(tim)