Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tewas Ditabrak Truk, Mahasiswa Turki Pengantar Makanan di Sydney Tak Diakui Sebagai Pekerja

Jumat, 25 Juni 2021 – 14:08 WIB
Tewas Ditabrak Truk, Mahasiswa Turki Pengantar Makanan di Sydney Tak Diakui Sebagai Pekerja - JPNN.COM
Burak Dogan tewas ditabrak mobil saat sedang bekerja sebagai pengantar makanan Uber Eats pada April 2020 di Sydney. (Supplied: Facebook)

Mereka adalah Dede Fredy, Bijoy Paul, dan Ik Wong.

Artinya, kematian Burak tidak diakui oleh pihak Uber Eats.

Kepada ABC, perusahaan ini menyatakan, penjelasan mereka di Parlemen NSW saat itu mengacu pada "kematian di jalan raya yang melibatkan orang yang melakukan pengantaran makanan dengan Uber Eats".

Selisih waktu 10 menit

Burak Dogan bukan hanya tak diakui oleh pihak perusahaan, namun dia juga nyaris kehilangan perlindungan asuransi.

Uber Eats memperlakukan pengendaranya sebagai kontraktor independen, bukan sebagai karyawan.

Artinya mereka tidak mendapatkan akses untuk kompensasi pekerja di NSW.

Perusahaan itu berdalih mereka adalah platform pengiriman makanan pertama yang memperkenalkan asuransi gratis bagi pengendaranya.

Asuransi untuk pekerja seperti Burak mencakup tunjangan kematian sebesar $400.000 (sekitar Rp 4 miliar) yang harus dibayarkan kepada keluarganya, serta biaya pemakaman, jika meninggal di tempat kerja.

Burak Dogan masih hidup saat mengantarkan orderan pertama, mahasiswa asal Turki berusia 30 tahun itu mengendarai sepeda listrik di pusat kota Sydney, Australia.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close