Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Thamrin City Jadi Barometer Industri Batik Nusantara

Selasa, 16 Oktober 2018 – 17:24 WIB
Thamrin City Jadi Barometer Industri Batik Nusantara - JPNN.COM
Batik. ILUSTRASI. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Batik Nusantara (PBN) di Trade Mall (TM) Thamrin City, Jakarta Pusat sudah dibuka sejak 2010. TM Thamrin City terkenal sebagai pusat penjualan grosir dan retail produk batik dari berbagai daerah di Indonesia.

Tak hanya pakaian batik casual produksi teknologi printing dan cap, tetapi juga kain batik tulis tradisional. Hampir semua karakter batik Nusantara dapat ditemui di PBN TM Thamrin City, sebagai salah satu jaringan Trade Mall yang dikelola Agung Podomoro Group.

Dari batik pedalaman hingga pesisiran. Tidak hanya corak-corak batik dari berbagai daerah di Jawa, tetapi juga tersedia batik Flores, Minahasa, Papua, Bali, Dayak, Ambon, hingga Tapanuli. Dihuni lebih 2.000 kios batik, kini PBN TM Thamrin City dikenal sebagai sentra penjualan batik terbesar di Indonesia.

“Tamu-tamu asing di Jakarta yang mencari oleh-oleh batik sebelum pulang ke negaranya, biasanya andalannya ya langsung kesini, karena tersedia banyak pilihan,” ujar General Manager Thamrin City Adi Adyana, dalam keterangan pers diterima Selasa (16/10).

Dalam rangka Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober 2018, PBN juga menggelar serangkaian acara menarik di lobi utama Grand Hall, TM Thamrin City, selama empat hari dari 29 September – 2 Oktober 2018. Bertajuk Paras Batik Nusantara, acara diantaranya Trade In Batik yaitu menukarkan batik lama dengan batik baru secara gratis; penjualan batik seharga Rp 5.000, lelang dan bazar batik, gelar musik etnik, dan fashion show trend batik 2018. Acara puncak diisi pentas The Ikan Bakars, D’Masiv, dan Geisha.

Acara fashion show Trend Batik 2018 diisi dengan menampilkan hasil karya desainer muda Cindy Sosrodiningrat. Desainer dari Solo, Jawa Tengah, ini memperdalam ilmu desainnya di Italian Fashion School, Italia. Cindy juga pemilik butik batik Eyang Putri di Lantai Dasar TM Thamrin City.

Cindy mengatakan, keberadaan PBN telah menjadikan batik menjadi bisnis yang menguntungkan. TM Thamrin City menjadi tempat menarik untuk mengembangkan usaha batik, dan mengembangkan mode-mode batik sesuai trend fashion.

“Thamrin City merupakan pusat trendsetter batik Nusantara. Disini semua karya saya bisa dinikmati oleh semua kalangan, dengan harga yang relatif terjangkau,” ujar Cindy.

Pusat Batik Nusantara (PBN) di Trade Mall Thamrin City, sudah dibuka sejak 2010 dan terkenal sebagai pusat penjualan grosir dan dan retail produk batik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News