Thamrin City Jadi Barometer Industri Batik Nusantara
Calon Wakil Presiden Pemilu 2019, Sandiaga Uno, nampak juga turut hadir di TM Thamrin City pada 2 Oktober 2018. Dia ikut memperingati Hari Batik Nasional dengan memborong berbagai jenis batik. Sandi yang pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, nampak akrab dengan para pedagang batik PBN Thamcit yang beberapa kali sudah dikunjunginya.
Menurut Adi Adyana, peringatan Hari Batik Nasional tahun ini juga diisi dengan bakti sosial berupa donor darah bekerjasama dengan Palang Merah DKI Jakarta dan penjualan batik murah yang hasilnya disumbangkan kepada para korban bencana gempa bumi di Lombok.
“Tema peringatan tahun ini Paras Batik Nusantara, sebagai ungkapan rasa bangga bahwa batik sebagai warisan adiluhur bangsa, kini telah diakui sebagai Warisan Dunia,” ujar Adi.
Kian Berkembang
Gairah bisnis pakaian batik di Indonesia yang semakin berkembang, diakui oleh Ade Yosa, pemilik kios batik Adam Batik dan Fadilla Batik di Lantai 2 PBN TM Thamrin City. Ade Yosa memulai usahanya sejak 2010, dengan membuka satu kios batik yang menjual Batik Trusmi, batik khas Cirebon corak pesisiran yang terkenal.
Kini, ia sudah memiliki 4 kios batik di TM Thamrin City, dan membuka cabang penjualan retail dan grosir di Makasar. Selain itu, karena produknya telah mempunyai banyak langganan, membuatnya ia aktif diundang mengikuti pameran-pemeran batik yang dilakukan lembaga pemerintah maupun swasta.
“Upaya-upaya pemerintah yang gencar mempromosikan batik sangat berkontribusi dalam mendongkrak minat masyarakat terhadap batik,” ujar Ade Yosa, Ketua Paguyuban Pedagang Batik Cirebon di PBN TM Thamrin City.
Di Adam Batik, dijual beragam motif Batik Cirebonan, dari kemeja batik cap seharga mulai Rp 150 ribu per potong, hingga kain batik tulis eksklusif seharga Rp 8 – 10 juta per lembar. Ia juga melayani pemesanan batik jadi untuk seragam.
Batik Betawi