Thanh Bui, Musisi Australia-Keturunan Vietnam yang Sukses di Panggung Asia
Kembali ke Vietnam membuat saya memahami dari mana saya berasal dan terhubung dengan itu semua."
Sejak kembali ke Vietnam, karir internasional saya menanjak
"Mimpi saya dari dulu, tak hanya ingin merilis musik di Vietnam tapi di seluruh dunia. Sebagai seorang penulis lagu, saya beruntung bisa menuai kesuksesan di sana. Lagu terakhir yang saya rilis menjadi nomor satu di Korea, top 3 billboard. Tapi itu semua untuk orang lain dan kini adalah waktunya untuk fokus pada diri sendiri dan memiliki keberanian untuk tampil sebagai artis solo di panggung dunia.
Selama tahun lalu, saya bekerja sama dengan Apl.de.ap dari Black Eyed Peas dan RedOne, produser Lady Gaga dan Jennifer Lopez. Sulit dibayangkan saya bahkan bisa berkolaborasi dengan mereka."
Perusahaannya, SOUL Corporation, memiliki dampak yang besar
"Kami punya tim produksi lengkap, tim pengembangan artis. Kami berusaha untuk mendefinisikan ulang kata 'seniman' di Vietnam. Ada beberapa hal tertentu yang tak bisa kami rubah - seperti sistem pendidikan - tapi apa yang kami harapkan adalah mengubah hidup lewat anak-anak yang belajar musik.
Saya merasa punya tanggung jawab besar terhadap generasi penerus di Vietnam. Ketertarikan besar saya sekarang dalam hidup adalah untuk melihat semua anak di Vietnam memiliki akses pendidikan musik hingga 100 tahun ke depan.
Saat ini, kami mengelola sekitar 700 kelas per minggu. Melalui SOUL, apa yang ingin kami lakukan adalah untuk mendidik anak-anak lewat musik sehingga mereka bisa membangun nilai-nilai dasar, kepercayaan diri, sensitifitas dan kreatifitas mereka: sesuatu yang harus diperjuangkan anak-anak kita. Mereka butuh diinspirasi untuk bermimpi lebih tinggi dan tak membiarkan masyarakat mendikte mereka untuk menjadi sosok tertentu."
Semua orang Vietnam yang lahir di luar negeri seharusnya kembali ke tanah air juga
Menjadi orang Vietnam itu sangat spesial. Anda tak bisa menyembunyikanya jadi mengapa anda tak menikmatinya?
Meski Vietnam sekarang adalah rumah saya, ada banyak hal yang saya rindukan dari Australia.
"Saya kangen footy. Saya kangen budaya olahraga dan saya tak punya kesmepatan untuk menunjukkannya di sini. Saya rindu pergi ke MCG tiap jumat malam dan mendukung tim Geelong Cats serta melihat mereka mengalahkan tim lawan.
Saya rindu budaya kafe di Australia. Saya rindu cuacanya dan tak merasa 90% lembab di tubuh saya tiap harinya. Saya rindu untuk bisa berjalan kaki di jalan dan melewati trotoar pejalan kaki.